Blogger Themes

News Update :

Agenda Licik Bush dalam "War on Islam" di Timur Tengah

Kamis, 10 Januari 2008

Tuesday, 08 January 2008

 Syabab.Com - Presiden Bush dalam lawatannya selama 8 hari ke Timur Tengah akan membawa sederetan agenda yang penuh kepalsuan dan kelicikan. Diantaranya, meneruskan agenda "war on terrorism" yang tiada lain "war on Islam" di kawasan Timur Tengah termasuk Turki dan Iran.


Presiden Bush akan membahas rencana atas 'pelegalan penjajahan' Israel di Timur Tengah dengan mengatakan pihak Palestina perlu mempunyai visi bagi suatu negara damai disisi Israel untuk bersaing dengan visi teroris di kawasan itu. Padahal, Israel dan AS itulah teroris sejati.

Sangat disayangkan, Abbas telah berkolaborasi dengan Olmert untuk mengabulkan keinginan Bush. Abbas benar-benar telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman. Sejak 1948, tanah Palestina milik kaum Muslim itu dirampas oleh Israel atas bantuan PBB dan Presiden AS waktu itu. Hingga kini ribuan kaum Muslim menjadi korban atas kebrutalan Israel.

Soal Iran

Bush juga akan membicarakan soal Iran, yang menurut dia akan terus menjadi ancaman jika negara itu diberi peluang untuk belajar cara memperkaya uranium. Berbagai badan intelinjen Amerika melaporkan pada bulan Desember bahwa Iran sudah tahu cara memperkaya uranium dan kini sudah memperkayanya cukup banyak untuk membuat senjata nuklir antara tahun 2010 dan 2015.

Laporan itu juga mengatakan Iran telah menghentikan program senjata nuklirnya tahun 2003. Bush hari Selasa mengemukakan laporan itu telah mengirim “sinyal beragam” kepada komunitas internasional.

Anehnya Bush tidak mau menghentikan program nuklirnya Israel. Inilah sikap ganda AS.

Turki: Kawan Akrab AS

Sebelumnya, Presiden Bush dan Presiden Turki Abdullah Gul bertemu di Gedung Putih untuk membahas perjuangan Turki melawan pemberontak Kurdi yang berbasis di Irak utara dan upaya Ankara untuk menjadi anggota Uni Eopa.

Bush mengatakan kedua negara menghadapi masalah terorisme dan Partai Pekerja Kurdistan atau PKK adalah kelompok teroris yang mengancam Turki, Irak dan semua orang yang hendak hidup damai.

Bush juga menyatakan dukungan kuat bagi upaya Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa, dengan mengatakan negara itu memberi “contoh fantastis” sebagai suatu negara demokrasi yang hidup berdampingan dengan Islam.

Presiden Gul mengatakan negaranya dan Amerika mempunyai visi-sama dan akan bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian dan kemakumuran dan berjuang melawan PKK.

Turki, bekas negeri yang pernah menjadi super power dunia melalui Khilafah Utsmaniyyah yang kemudian dihancurkan oleh Mustafa Kemal telah menjadi target AS untuk dijadikan mitra. Utamanya dalam menghadang kebangkitan Islam yang akan menjadi ancaman bagi AS. [ammar/voa/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.