Blogger Themes

News Update :

Hancurkan Batas Semu Nasionalisme Itu!

Minggu, 27 Januari 2008

Friday, 25 January 2008

 Syabab.Com - Warga Palestina membuat celah baru dengan buldozer di tembok perbatasan Mesir-Gaza setelah aparat Mesir menutup lubang-lubang yang belum lama ini diciptakan oleh warga Muslim Palestina. Kaum Muslim sudah lama menderita akibat batas-batas semu nasionalisme yang dibuat kafir barat untuk memecah belah kaum Muslim sejak fase penjajahan mereka di dunia muslim.


Penjaga perbatasan yang dibekali perisai hanya berjaga-jaga saat warga Palestina membanjir masuk melalui pagar perbatasan yang baru saja dihancurkan.

Ratusan ribu warga Jalur Gaza berduyun-duyun memasuki Mesir untuk membeli berbagai keperluan sejak tembok perbatasan dijebol hari Rabu.

Mesir mengatakan, aparatnya menutup perbatasan dan mengirimkan pasukan tambahan untuk menghalau warga Palestina.

Gerakan Islam, Hamas, yang mengendalikan Gaza, mengatakan, mereka mendukung keputusan Mesir untuk menutup perbatasan.

Israel menuntut Mesir agar mengambil tindakan, karena mengkhawatirkan penyelundupan senjata.

PBB memperkirakan bahwa sekitar setengah dari 1,5 juta warga Gaza menyeberangi perbatasan untuk menyiasati blokade yang diberlakukan Israel sebagai pembalasan atas serangan roket.

Kawat berduri


Budlozer besar berwarna kuning dilajukan ke perbatasan dari wilayah Gaza, dan ditubrukkan ke tembok perbatasan.

Wartawan BBC Ian Pannell di perbatasan mengatakan, pasukan keamanan Mesir tampaknya tidak lagi melancarkan upaya untuk menghentikan warga Palestina masuk.

Insiden ini merupakan pukulan yang mempermalukan bagi Kairo, yang kini harus memutuskan cara untuk menanggapi perkembangan ini, kata para wartawan.

Aksi baru untuk menjebol tembok perbatasan ini terjadi beberapa jam setelah pasukan Mesir mulai menghalangi warga Palestina memasuki negara mereka, sementara memperkenakan warga kembali ke Gaza.

Balabantuan polisi yang dibekali pentungan listrik dikerahkan untuk menutup pagar perbatasan yang telah dijebol hari Rabu, sementara meriam air ditembakkan ke atas kepala massa yang berdesak-desakan setelah sebagian warga Palestina melemparkan batu.

Dalam perkembangan terkait, pasukan penjaga perbatasan Mesir mulai memasang tumpukan kawat berduri dan pagar berantai di sepanjang perbatasan dalam upaya menutup kembali bentang pagar perbatasan.

Tekanan Kafir Barat

Langkah Mesir menutup kembali perbatasan berlangsung beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice, yang tengah berada di Kolombia, mengatakan, dia memahami posisi Mesir "sulit", tapi menambahkan: "Ini perbatasan internasional, itu perlu dilindungi dan saya yakin Mesir memahami arti penting melakukan hal itu.

 Teroris Israel memperkuat pengamanannya sejak pagar perbatasan diledakkan, dan warganya diperingatkan agar tidak bepergian ke Semenanjung Sinai di Mesir.

Jurubicara kementrian keamanan publik negara teroris tersebut Avi Dichter mengatakan kepada AP bahwa polisi diperintahkan untuk meningkatkan kesiagan, akibat "peringatan intelijen bahwa teroris akan menyusup ke Israel".

Sementara itu, Kemeterian Luar Negeri Teroris Israel Arye Mekel mempersalahkan Hamas atas penderitaan warga Gaza.

"Semua yang mereka perlu lakukan adalah berhenti menembakkan roket ke Sderot dan tempat-tempat lain di Israel, dan segera menyeberangi perbatasan tidak akan ada masalah lagi, " katanya.

Padahal, teroris Israel itu yang telah menicptakan suasana tidak aman bagi warga muslim Palestina. Dan teroris Israel sejak 1948 telah merebut tanah kaum Muslim Palestina.

Kamis larut malam, pasukan teroris Israel melancarkan dua serangan udara di dekat perbatasan dan menewaskan empat mujahidin Palestina hingga syahid.

Panglima militer Hamas di Rafah, Mohammed Abu Harb, meninggal syahid bersama seorang anggota seniornya ketika rudal Israel menghantam jep di kota kecil tersebut, kata petugas medis Palestina.

Dua anggota lain kelompok itu ikut syahid dua jam sebelumnya dalam serangan udara teroris Israel terhadap sebuah truk di Rafah selatan.

Teroris Israel laknatullahálaih telah membunuh lebih dari 40 warga muslim Palestina di Gaza hingga syahid dalam 10 hari terakhir di samping memperketat blokade terhadap kawasan pesisir, yang dipergunakan untuk menembakkan roket ke negara Yahudi tadi.

Kesengsaraan warga muslim Palestina ini semakin menunjukkan kebutuhan kaum Muslim untuk bersegera hidup di bawah sistem Khilafah Islamiyyah. Banyak warga Muslim Palestina yang memandang kaum Muslim untuk segera menghancurkan batas-batas semu nasionalisme yang membuat terpecah belahnya kaum Muslim di dunia. [f/bbc/syabab.com]

Share this Article on :

8 komentar:

Anonim mengatakan...

kapan ya penderitaan rakyat palestina berakhir.

benteng99.blogspot.com

kharis mengatakan...

semoga penderitaan palestina cepat berakhir

rika mengatakan...

semoga cepat damai n sejahtera

Tyo mengatakan...

aminn..
smoga mereka bisa menghadapi cobaan dengan penuh ketabahan..

Ria mengatakan...

Menarik ni....
semoga sahabat kita di palestina terus semangat ya.. dan cepet berakhir

tya mengatakan...

thx

nuniek nur sahaya mengatakan...

saya berharap warga palestina selalu teguh dan sabar melawan hal itu semua. amin

razi mengatakan...

save palestin...

Allahuakbar

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.