Syabab.Com - Pihak keamanan Palestina meluncurkan sebuah kampanye untuk menghentikan perlawanan aktivis Hizbut Tahrir di semua bagian dari Tepi Barat selama dan setelah mereka menyebarluaskan pernyataan sikap HT tentang kunjungan salibis Amerika, George W. Bush.Para aktivis Hizbut Tahrir mendistribusikan selebarannya secara terbuka di pasar-pasar dan di luar Masjid pada siang Kamis (10/01).
Segera setelah konferensi pres antara Bush dan Abbas berakhir, kelompok Islam berpengaruh tiba untuk serta membebekan kepentingan busuk Amerika.
Para aktivis Hizbut Tahrir, sebuah gerakan Islam internasional ini, memulai menyebarkan selebaran statemen yang mencela Bush dan mengecilkan hati orang Palestina yang mengambil harapan perdamaian dengan Israel.
HT berpandangan Khilafah Islamiyyah solusi bagi pembebasan Palestina dan bukan berdirinya Negara Palestina yang berasas pada nasionalisme.
Di beberapa tempat, sejumlah pengemban dakwah tersebut ditangkap. Sekitar 30 orang aktivis partai diciduk di berbagai daerah berbeda di utara Jenin dan Selatan Hebron, termasuk penghentiannya di Tulkareem, Qalqiya, Nablus dan Ramalah.
Tentara keamanan juga menculik seorang aktivis pada empat hari lalu setelah khutbah Jumat di sebuah Masjid dan masih menangkapnya.
Sebelumnya, polisi setia Abbas menghadang aksi protes para pengemban dakwah HT. Mereka juga menembak mati hingga seorang anggota HT syahid ketika aksi penolakannya atas konferensi Annapolis beberapa waktu lalu.
Menurut orang Palestina, Hizbut Tahrir di Palestina termasuk gerakan yang terus bertambah polpuler dan dikenal luas serta berpengaruh setelah Fatah dan Hamas.
Selain di Palestina, gerakan global ini juga menolak kehadiran Bush ke Kuwait. Hizbut Tahrir Kuwait mengeluarkan pernyataan serupa akan penolakannya terhadap Bush.
HT didirikan di al-Quds pada 1953 oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani untuk melanjutkan kehidupan Islam dengan metode penegakkan Khilafah Islamiyyah. Dalam perjuangannya HT tidak menggunakan kekerasan, namun ditakuti Amerika. Diperkirakan jutaan anggota HT menyebar di berbagai negeri di penjuru dunia. [z/f/syabab.com]
0 komentar:
Posting Komentar