Blogger Themes

News Update :

Komandan Militer Tertinggi 'Teroris' Amerika Tiba di Pakistan

Rabu, 23 Januari 2008

Wednesday, 23 January 2008

 Syabab.Com - Seorang komandan-tertinggi militer Amerika tiba di Pakistan. Kehadirannya tiada lain untuk memastikan Pakistan di bawah kendali AS. sementara pasukan Pakistan terus bertempur melawan para militan terkait al-Qida di perbatasan Afghanistan.


Laksamana William Fallon, panglima Komando Sentral militer Amerika, bertemu dengan pemimpin angkatan darat Pakistan hari Selasa. Kunjungan itu berlangsung hanya beberapa jam setelah para mujahidin menyerang benteng militer di daerah kesukuan Waziristan selatan.

Jurubicara angkatan darat Pakistan, Mayor Jenderal Athar Abbas mengatakan para pejuang Muslim itu menyerbu ke salah satu pos penjagaan di Ladha. Setidaknya lima tentara dan 37 syahid dari pihak para pejuang dalam bentrokan itu.

Pejabat-pejabat angkatan darat mengatakan tentara ketika itu melakukan pembalasan terhadap serangan para mujahidin. Ia membantah bahwa pihak militer melancarkan serangan besar di daerah itu.

Menurut beberapa pejabat, dua tentara tewas dan setidaknya lima lagi luka-luka dalam pertempuran hari Selasa du daerah Waziristan Utara yang berdekatan.

Musharraf Yakinkan Ketundukkannya pada AS

 Sementara Presiden Pakistan Pervez Musharraf menepis kekhawatiran bahwa negara-nya yang bersenjata-nuklir bisa jatuh ke tangan para pejuang. Musharraf memberitahu para anggota institut kebijakan luar negeri di Paris hari Selasa bahwa akan mustahil bagi para perjuang memperoleh akses ke persenjataan nuklir Pakistan.

Ia juga mengatakan tak ada kemugkinan para pejuang bisa menguasai negara itu, atau memenangkan pemilihan parlementer tanggal 18 Fenruari. Presiden Musharraf kini di Paris untuk pembicaraan dengan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, dalam lawatan ke Eropa yang bertujuan meningkatkan dukungan luar bagi Islamabad.

Pembicaraan itu diperkirakan mencakup pembahasan mengenai perjuangan Pakistan melawan terorisme. Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice akan bertemu dengan Musharraf hari Rabu di Davos, Swiss.

Dalam pernyataan kepada para wartawan hari Selasa, Rice mendesak pemimpin Pakistan itu untuk menyelenggarakan pemilu bebas, tetapi mengatakan dia memahami bahwa membangun kotoran busuk, demokrasi itu memerlukan waktu. Padahal demokrasi yang hina itu telah nyata membawa kerusakkan Pakistan. [f/voa/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.