Blogger Themes

News Update :

Menatap Masa Depan (Suram) Jawa Barat

Minggu, 06 Januari 2008

Friday, 04 January 2008

 Syabab.Com - Jawa Barat adalah provinsi dengan wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk sangat besar, sekitar 40 Juta orang. Dengan posisi sebagai penyangga Ibukota Negara, maka Jawa Barat seringkali dijadikan baromater situasi dan kondisi makro di Indonesia. Pameo-nya, jika Jawa Barat baik, maka baiklah Indonesia, dan sebaliknya. ”Saya sangat kesulitan untuk merefleksikan Jawa Barat, begitu suramnya sehingga tidak ada yang dapat direfleksikan”, seloroh Dr. M. Solatun mengawali presentasinya di Forum Kajian Strategis ke-12 ”Refleksi Akhir Tahun 2007” yang dilaksanakan akhir tahun 2007 (28/12) di Rossan Villa baru-baru ini.

Ternyata benar, kondisi Jawa Barat mirip kondisi Indonesia, hampir dalam semua hal. Hal itu terbukti setelah Ust. Farid Wadjdi, pembicara kedua di FKS, yang dalam presentasinya ’membedah’ Indonesia dalam semua aspek; ekonomi, politik, sosial, korupsi, dll.

Dari sisi ekonomi & kesejahteraan, jumlah penduduk Jawa Barat yang miskin mencapai 10,2 juta jiwa. Angka pengangguran di Jabar tertinggi di Indonesia, yakni sekitar 3,9 juta. Kondisi tersebut dikuatkan dengan laporan akhir tahun HU Pikiran Rakyat, yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi Jabar pada 2003-2007 tidak berkualitas. Dari sisi kesehatan, penyakit yang selalu menjadi siklus, DBD mencapai 23.577 orang, penderita flu burung tertinggi di Indonesia. Belum lagi masalah kesehatan yang disebabkan kerusakan moral, yakni penderita AIDS menempati posisi ke 2 setelah Jakarta.

Dalam hal pendidikan, alokasi anggaran sebesar 20% dari APBD ternyata ditunda hingga 2009 karena dananya ’tersedot’ biaya Pilkada. Konsekuensinya, hingga saat ini sekitar 58 ribu sekolah rusak sarana dan prasarananya, dan lebih dari 1,5 juta orang yang masih buta aksara.

Bagaimana dengan kriminalitas? Tindak pidana di Jawa Barat pada tahun 2005 saja mencapai 18.606 kasus, dan ada tren meningkat sekitar 10% pertahun. Yang tak kalah heboh adalah korupsi dan indikasinya. Diantaranya pengadaan alat kesehatan di beberapa RS di Jawa Barat yang tidak transparan, pengadaan mobil pemda hingga indikasi penyelewengan dana bantuan oleh salah satu ormas di Jawa Barat.

Kalau permasalahan Jawa Barat dan Indonesia sedemikian suramnya, lalu bagaimana jalan keluarnya? Kedua pembicara sepakat untuk mengubah kondisi tersebut dengan aturan Allah dan menyerahkan pengelolaannya kepada orang yang amanah. [lut/syabab.com]]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.