Menyusul kian luasnya blokade Rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, saat ini 80 persen warga wilayah ini menghadapi krisis air bersih. Menurut laporan Kantor Berita Fars, Direktur Perusahaan Air minum dan Limbah, Munzir Shablaq mengatakan, berlanjutnya pemadaman listrik dan penutupan pusat penyulingan air di Gaza menyulitkan 80 persen warga di wilayah ini.

Shablaq menyatakan, berlanjutnya penutupan pusat penyulingan air mengakibatkan pemutusan total saluran air bersih dan meningkatnya wabah penyakit di wilayah ini. Shablaq juga meminta PBB menjadi perantara untuk menekan Israel mengirimkan bahan bakar ke Gaza sehingga pusat pembangkit listrik dan mesin penyulingan air bisa beroperasi kembali.

(http://indonesian.irib.ir/ 23/01/ 2008)