Blogger Themes

News Update :

Presiden Tak Pernah Menyesal Menaikkan Harga BBM

Kamis, 03 Juli 2008

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak akan pernah menyesal mengeluarkan keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak, akhir Mei lalu.

Sebab, kata Presiden, seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan yang paling berisiko.

Pernyataan Presiden Yudhoyono itu disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menjawab pers seusai menghadiri pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/7).

”Tidak, tidak menyesal meskipun berat. Presiden, kan, memang harus mengambil keputusan meskipun harus berkorban. Tetapi, itu untuk selamatkan bangsa serta ekonomi rakyat,” kata Andi.

Hasil riset Indo Barometer, akhir pekan lalu, menyebutkan popularitas Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla merosot dan kalah dari popularitas Megawati Soekarnoputri pascakenaikan harga BBM.

Menurut Andi, naik atau turunnya popularitas Presiden, pascakebijakan yang diambil, merupakan hal yang biasa.

”Pada tahun 2005, ketika Presiden Yudhoyono memutuskan kenaikan harga BBM, popularitas Presiden memang menurun. Tetapi, beberapa bulan kemudian, hasil polling menentukan popularitas Presiden naik lagi,” ujar Andi.

Andi juga mengatakan, untuk melihat popularitas jangan hanya berpatokan pada satu lembaga riset karena banyak lembaga riset yang melakukan riset sejenis.

Secara terpisah, saat ditanya pers di sela-sela pengambilan gambar untuk kampanye Pemilu 2009 di sebuah studio di Pondok Indah, Jakarta, Wapres Jusuf Kalla menegaskan, ”Survei itu dinamis sifatnya dan sangat bergantung pada kondisi yang ada. Jadi, tak apa-apa karena memang sangat dinamis.” (HAR)

Sumber : www.kompas.com

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.