Blogger Themes

News Update :

Korban Gempa Buncah, Orang Asing Sebarkan Injil di Padang Pariaman

Kamis, 05 November 2009


PADANG PARIAMAN – Masyarakat korban gempa di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat buncah. Pasalnya, sejumlah oknum relawan asing yang datang ke daerah tersebut berkedok memberikan bantuan kemanusiaan namun ditemukan membagi-bagikan kitab Injil kepada warga korban gempa sejak Selasa (27/10/2009) kemarin.

Bahkan, jika ada warga korban gempa yang mau merobah akidahnya secara terang-terangan mereka siap membuatkan rumah permanen. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padang Pariaman saat ini sedang melacak keberadaan oknum relawan asing itu dan sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk dilaporkan ke pihak berwajib.

“Benar, kami mendapatkan informasi dari warga ada oknum relawan asing yang membagi-bagikan Injil di jalanan, kepada siapa saja mereka bertemu,” ujar Ketua Umum MUI Padang Pariaman, Ustadz Khairuddin ketika dihubungi Sabili via telepon genggamnya, Rabu (28/10/2009).

Dia menyebutkan, masyarakat saat ini resah khususnya mereka yang berada di Kecamatan X Koto Kampung Dalam, Patamuan, V Koto Timur, dan Lubuk Alung. Oknum relawan asing itu membagi-bagikan Injil sementara mereka tahu masyarakat di daerah itu seluruhnya muslim.

“Tindakan oknum relawan asing ini sangat meresahkan masyarakat. Persoalan akidah sangat sensitif di daerah kami,” katanya.

Menurut Ustadz Khairuddin, siang ini tim MUI Padang Pariaman akan turun ke lokasi-lokasi yang disebutkan itu untuk mengecek kebenaran serta mengumpulkan bukti-bukti di lapangan terkait penyebaran Injil kepada warga korban gempa. Jika semua barang bukti itu ditemukan, MUI tidak segan-segan melakukan tindakan tegas dan memprosesnya secara hukum.

“Membantu boleh tapi jangan menyinggung akidah masyarakat kami,” tegasnya.

Ulama Sumatera Barat Buya Bagindo Muhammad Letter sebelumnya juga menerima informasi itu dari beberapa jamaah pengajiaannya di Padang Pariaman. Dia mengimbau kepada para donatur asing yang membantu korban gempa Sumatera Barat untuk benar-benar murni tanpa ada misi lain.

“Kami sangat menyayangkan tindakan oknum donatur asing itu, tapi untunglah akidah masyarakat di Padang Pariaman cukup kuat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Sumbar Bidang Fatwa Buya H. Gusrizal Ghazahar, Lc, ketika dihubungi Sabili via telepon genggamnya mengaku sudah mendapatkan informasi tentang pembagian Injil itu di Padang Paariaman.

“Ya, saya sudah dengar informasinya. Kalau dalam kondisi seperti ini kita tidak heran, banyak donatur asing berkedok misi kemanusiaan tapi punya misi lain,” tegas Buya Gusrizal.

Namun demikian, dia meminta komitmen tegas pada pemerintah daerah setempat melalui aparatnya untuk mengawasi seluruh aktivitas relawan/donatur asing itu. Sebelumnya, MUI Sumbar telah menyatakan secara tegas jika urusan rehabilitasi mental korban gempa MUI siap melaksanakannnya. Bahkan, puluhan dai/muballig MUI telah turun ke daerah-daerah yang parah terkena gempa.

“Saya sudah tegaskan sebaiknya pemerintah menyetop bantuan-bantuan asing itu jika ada misi lain di baliknya. MUI di seluruh daerah di Sumbar sudah turun ke lapangan untuk persoalan rehabilitasi mental ini,” kata Gusrizal yang juga Dosen IAIN Imam Bonjol Padang.

Jika bantuan-bantuan asing itu tidak diberhentikan, kata Gusrizal, nantinya akan menimbulkan masalah fatal di tengah masyarakat Sumbar yang mayoritas beragama Islam. “Cukup masyarakat Sumbar saja dan masyarakat muslim lainnya di Indonesia yang membantu,” katanya.

Dia mengimbau kepada korban gempa di Sumbar, saat ini masyarakat memang sangat membutuhkan bantuan materi, namun harus tetap hati-hati terhadap segala bantuan khususnya dari asing. Untuk itu masyarakat juga perlu komitmen, meski dalam keadaan susah tidak mudah menggadaikan akidah.

Di samping itu, Buya Gusrizal juga menyinggung soal bantuan dari Israel melalui Pengurus Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta untuk korban gempa Sumbar. Dirinya menyayangkan aktivis HMI mau menerima bantuan itu, dan diminta untuk segera mengembalikannya karena selama ini tidak ada hubungan baik antara muslim Indonesia dengan pihak Israel .

“Kejahatan Israel terhadap Palestina tentu tidak dapat kita maafkan, untuk itu jangan memberikan peluang kepada mereka menginjakkan kaki di Indonesia meski berkedok memberikan bantuan sekalipun,” tegasnya. (Muhammad Subhan, Padang )

sabili.co.id

http://berandalanpuritanberitadanartikel.blogspot.com/2009/10/korban-gempa-buncah-orang-asing.html

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.