Blogger Themes

News Update :

Presiden Rezim Uzbekistan Akan ke Indonesia

Selasa, 10 Februari 2009

Sunday, 08 February 2009 21:14

Syabab.Com - Dikabarkan Presiden Rezim Uzbekitan akan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2009 ini. Untuk mempersiapkan kunjungan itu, Menteri Luar Negeri Rezim Uzbekistan Vladimir Norov akan melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada 10-13 Febuari 2009. Ini merupakan balasan atas kunjungan Menlu RI Hassan Wirajuda ke Tashkent pada tanggal 13 Mei 2008. Penguasa Uzbekistan termasuk rezim yang tak hentinya melawan Islam dan para pengembannya. Akankah kaum Muslim membiarkan Kekejian Karimov tersebut?


Di samping itu, Menlu Uzbekistan ini akan memimpin delegasi Uzbekistan pada Pertemuan Pertama Komisi Bersama untuk Kerjasama Dwipihak antara Pemerintah RI dan Pemerintah Uzbekistan.

Pertemuan Komisi Bersama tersebut bertujuan untuk memperkuat landasan komitmen kedua negara guna merumuskan langkah-langkah konkret bagi peningkatan kerjasama dwipihak kedua negara dan melakuan evaluasi atas dokumen-dokumen kerjasama dwipihak yang telah ditandatangani.

Pertemuan Tingkat Menteri Komisi Bersama RI-Uzbekistan yang direncanakan dilaksanakan pada 12 Februari 2009 akan didahului dengan Pertemuan Pejabat Tinggi kedua negara pada 10-11 Februari 2009 yang akan dipimpin oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Departemen Luar Negeri RI dan Deputi I Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Perdagangan dan Investasi Uzbekistan.

Korban kekejian Karimov dalam tragedi AndijanForum Komisi Bersama kedua negara akan membahas upaya peningkatan kerjasama dwipihak di bidang kepabeanan, perdagangan dan investasi, kerjasama dan kemitraan kota bersaudara (sister city) Banda Aceh dan Samarqand, standarisasi, kesehatan, pariwisata, informasi dan komunikasi, perbankan, kerjasama teknik, penanggulangan terorisme, transportasi dan energi.

Selama berkunjung ke Indonesia, Menteri Luar Negeri Uzbekistan juga dijadwalkan untuk melakukan Kunjungan Kehormatan kepada Presiden RI, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

Kekejaman Karimov

Saat ini Uzbekistan dipimpin oleh penguasa korup yang tangannya berlumuran dengan darah hasil dari kezhalimannya. Ribuan kaum Muslim di negeri tersebut menjadi korban kebiadaban diktator Karimov.
Tragedi Andijan, 13 Mei 2005, takkan terlupakan, di mana ribuan kaum Muslim dibantai di bawah senjata pasukan Karimov.

Sementara penyiksaan dan kekejian terus dilakukan terutama kepada para pengemban dakwah yang menginginkan Islam tegak di bumi Imam Bukhori tersebut. Bahkan tak segan-segan mereka membunuh dan melakukan penganiayaan terhadap para pengemban dakwah tersebut [baca: Kekejaman Karimov di Penjara Uzbekistan].

Kekejian dan penghinaan rezim Karimov juga dilakukan terhadap para wanita Muslimah. Beberapa waktu lalu, kepolisian Tashkent telah menahan 28 wanita karena tuduhan ekstrimisme agama. Mereka melakukan kejahatan yang menghinakan terhadap para wanita Muslimah itu [baca: Muslimah Uzbek Dipaksa Mengakui Kejahatan di Bawah Ancaman yang Menghinakan].

Tentu saja, kaum Muslim yang memahami makna persaudaraan dalam Islam tak rela saudaranya dihinakan. Mereka tak hentinya mengungkap kekejian Karimov, termasuk di London, Inggris. Ratusan Muslimah London menyebut "Karimov pembunuh brutal atas laki-laki, perempuan dan anak-anak". Mereka juga menyampaikan pesan, "Hentikan dukungan Barat terhadap diktator", "Hentikan intervensi Barat di dunia Muslim", "Khilafah: hanya alternatif bagi tirani di dunia Muslim" [baca; Muslimah London Memprotes Penganiayaan Seksual Rezim Karimov Atas Aktivis Muslimah Uzbek].

Jika kezhaliman Karimov telah nyata di depam mata, maka layakkah kaum Muslim berjabat tangan dengannya? [f/z/ant/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.