Blogger Themes

News Update :

Sikap Hina Mahmoud Abbas: Siap Bekerjasama dengan Penjajah Israel

Selasa, 10 Februari 2009

Tuesday, 10 February 2009 15:04

Syabab.Com - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas kembali menunjukkan kehinaannya di hadapan penjajah Israel. Harga diri dan kewibawaan sebagai seorang yang mengaku dirinya 'pemimpin' negeri Palestina yang tengah dijajah itu hilang. Presiden Mahmoud Abbas mengatakan bahwa dia siap untuk bekerja sama dengan pemerintah baru Israel hasil dari pemilihan Selasa ini. Sangat jauh dengan sikap para pemimpin kaum Muslim di bawah naungan Khilafah yang membuat kaum kufar ketakutan.


Abbas hanya memintah Israel untuk menghentikan pembangungan pemukiman baru di wilayah yang diduduki.

"Saya tidak tahu siapa yang akan memenangkan pemilihan itu, tetapi kami akan bekerjasama dengan pemerintah baru Israel hasil dari pemilihan berdasarkan persetujuan bilateral dan resolusi internasional yang telah diadopsi untuk poin ini," kata Abbas saat jumpa pers bersama dengan Presiden Polandia Lech Kacyzynski di Warsaw.

"Kami juga berharap bahwa pemerintah baru Israel akan menghentikan penempatan permukiman baru. Jika pemerintah baru itu tidak melakukan ini, saya tidak tahu apa yang akan menjadi proses perdamaian," jelas Abbas.

"Saya menyeru Israel untuk memenuhi kewajibannya, jika tidak seluruh dunia akan kecewa bahwa perdamaian tidak datang dan kekerasan serta terorisme adalah ketukan pada pintu kami, ini hanya alternatif perdamaian," katanya lagi.

Sungguh Mahmoud Abbas, tiada lain adalah penguasa boneka Palestina yang sudah tak memiliki wibawa sedikit pun di hadapan para penjajah. Bagaimana tidak dikatakan menghinakan, ketika dia siap berjabat tangan dengan para penjajah yang tangan-tangannya berlumuran darah setelah membunuh ribuan warga Muslim? Abbas memilih untuk bekerjasama dengan penjajah Israel dan tidak mau bertindak nyata untuk mengusir penjajah tersebut. Ini semua menunjukkan pengkhianatan dan kehinaan Abbas untuk ke sekian kalinya bagi umat Islam.

Sikap pengecut dan pengkhianatan Abbas bukan kali ini saja. Tidak hanya sekedar dia telah bekerjasama dengan penjajah dan negara di belakannya, Abbas juga seringkali menyerang kaum Muslim terutama para pengemban dakwah di Tepi Barat. Abbas tak segan-segan untuk menghalang-halangi aktivitas seruan pembebasan Palestina yang kian hari semakin meningkat, bahwa hanya Khilafah lah yang mampu membebaskan Palestina [baca: Konferensi Khilafah di Jenin, Otoritas Sekular Berupaya Menggagalkannya].

Sikap pengecut Mahmoud Abbas yang menyatakan dirinya siap bekerjasama dengan Israel ini semestinya semakin membuka pikiran umat betapa pengkhianatan para penguasa terus terjadi. Hal ini juga menunjukkan rendahnya harga diri dan kewibawaan para penguasa tersebut. Bandingkan dengan Sultan Abdul Hamid II yang dengan tegas menolak memberikan sejengkal pun tanah Palestina. Begitu pula Shalahuddin Al-Ayubi yang memimpin pasukan untuk membebaskan al-Aqsa pada saat perang salib? Semua itu terjadi ketika Khilafah ada. Saat ini, di mana Amirul Mukminin yang berwibawa tersebut?[m/f/mna/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.