Blogger Themes

News Update :

Inilah Bukti Kekerasan AKKBB Terhadap Massa FPI

Minggu, 15 Juni 2008

Saturday, 14 June 2008 08:25

Syabab.Com - Komando Laskar Islam pasca insiden Monas mengeluarkan pernyataan sikap bahwa kekerasan Monas diprovokasi oleh Massa AKKBB, diantaranya menggunakan senjata api. Namun media masih belum berimbang dan selalu menyudutkan kekerasan itu pada FPI hingga Munarman dan Habib Rizieq ditahan. Baru-baru ini tersebar foto pelaku provokator kekerasan dari AKKBB yang memegang senjata api higga menyulut insiden Monas 1 Juni lalu.

Menurut Lukman Hakim, SH. salah seorang dari tim kuasa Munarman menyebutkan adanya upaya dari orang-orang yang mendeskreditkan terhadap aktifitas pembenahan akidah yang dilakukan oleh Munarman dan kawan-kawan. Munarman menurutnya sangat anti kekerasan. Adanya provokasi dari AKKBB memancing emosi sehingga terjadilah insiden.

Ia menyebutkan bila dibandingkan dengan insiden UNAS maka insiden UNAS lebih parah daripada Monas.

"Artinya itukan ruang akademisi banyak yang hancur karna insiden yang terjadi di UNAS. Nah itukan lebih besar dan dampaknya juga kalau kita mau lihat lebih jauh jelas lebih parah. Karena itukan wilayah akademisi," ungkap Lukman.

Perihal insiden Monas Lukman menjelaskan bahwa Tim kuasa menemukan beberapa bukti di lapangan bahwa yang memancing peristiwa di Monas justru AKKBB.

"Jadi pada saat sebelum terjadi insiden disitukan banyak fotografer dan hasilnya dapat dilihat bahwa masa yang banyak sekali muncul adalah masa AKKBB. yang pegang Pistol dan segala macam adalah AKKBB, Itu saja disampaikan ke publik bahwa kekerasan justru bersumber dari AKKBB," katanya.

Menurut Lukman Hakim, bukti-bukti provokasi AKKBB ini sudah ada di kuasa hukum Munarman. Menurutnya tim kuasa ini tergabung ada 86 tim anggota dan sangat mungkin sekali ada beberapa orang yang ingin ikut solidaritas.

"Sehingga kalau diinventarisir ada 120 orang lebih, tim kuasa bukan pengacara," ujarnya.

Selain panitia dari AKKBB membawa senjata aksi AKKBB juga ilegal. Hal ini dibenarkan oleh Kapolri Jenderal Sutanto bahwa AKKBB sendiri yang mencari masalah. Menurutnya, jika saja pada 1 Juni lalu, Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) mengikuti rute yang sudah disepakati, maka insiden tersebut tidak akan terjadi. Rute yang seharusnya dilalui AKKBB, jelas dia, Gambir-Kedubes AS-Air Mancur-BI-Thamrin-HI.

"Rute-rute tersebut sudah diamankan, tapi AKKBB tidak menepati janji. Kalau menepati rute mereka, pasti tidak akan terjadi (bentrokan). Kalau polisi dibilang tidak siap, tidak tepat. Mereka (AKKBB) sendiri yang cari masalah, " ujar Kapolri pada saat menjawab pertanyaan anggota Dewan beberapa waktu lalu.

"Kata siapa tidak diingatkan, sudah berkali-kali kita ingat untuk tidak melakukan kegiatan di hari Minggu, jadi tolong jangan di bolak-balik, " tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Adang Firman memberi penjelasan. [m/derap/em/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.