Syabab.Com - Komisi I DPR berencana mengadakan rapat dengan pemerintah untuk mendengarkan penjelasan dan pertimbangannya terkait keberlanjutan laboratorium NAMRU-2. Rapat gabungan yang dijadwalkan pada tanggal 25 Juni 2008 ini mengundang Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Menteri Riset dan Teknologi. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sendiri sudah siap dengan sikapnya yang menginginkan NAMRU hengkang dari negeri ini. “Kalau ditanya apa gunanya? Saya akan jawab tidak ada,” tegas Menkes ketika menjadi Keynote Speaker dalam diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan di Jakarta, Senin (23/6).
Dalam diskusi yang cukup hangat ini hadir sebagai pembicara Ketua Presidium MER-C Jose Rizal Jurnalis, Anggota Komisi I DPR Ali Mochtar Ngabalin dan Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Farid Wadjdi. Tampak pula di kursi peserta mantan anggota DPR Fuad Bawazier dan tokoh muslimah Irene Handono.
Anggota Dewan Ali Mochtar Ngabalin membenarkan tentang rencana komisinya mengundang Menkes dan Menteri terkait lainnya tanggal 25 Juni nanti. Dia pun mengajak warga masyarakat untuk memenuhi balkon dan mengikuti secara langsung rapat tersebut. Rapat tersebut akan diselenggarakan di Ruang Nusantara II Gedung DPR dan dimulai pukul 9 pagi. Ngabalin juga berjanji akan membantu mengurus izin masuk ke dalam ruangan rapat.
Menkes menyatakan bahwa nasib NAMRU-2 di negeri ini tergantung pada hasil keputusan rapat tersebut. Menkes sendiri merasa sudah cukup bersikap tegas menolak kehadiran NAMRU-2. Keputusan selanjutnya dikembalikan pada rakyat yang diwakili oleh wakil rakyat di gedung DPR.
“Tergantung pada Senayan. Lihat tanggal 25, hasilnya kayak apa?” tandasnya. [si/syabab.com]
0 komentar:
Posting Komentar