Blogger Themes

News Update :

Mugabe: AS, Inggris dan Sekutunya Pembohong

Kamis, 26 Juni 2008

Wednesday, 25 June 2008 18:53

Syabab.Com - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menuduh Inggris, Amerika Serikat dan sekutu mereka berdusta kepada dunia untuk membenarkan campur-tangan di Zimbabwe, demikian laporan media resmi Selasa. Ternyata Mugabe baru sadar sejak dulu memang AS dan Inggris berdusta, terutama untuk memuluskan penjajahannya.

"Inggris dan sekutunya memberitahu banyak kebohongan mengenai Zimbabwe, dengan menyatakan banyak rakyat sekarat. Ini semua adalah dusta karena mereka ingin membangun situasi untuk membenarkan campur-tangan mereka di Zimbabwe," kata Mugabe sebagaimana dikutip harian milik pemerintah Herald.

Mugabe berpidato di hadapan peserta pawai terbuka oleh sebanyak 15.000 orang di Chipinged di Zimbabwe tenggara, Senin, sehari setelah oposisinya Morgan Tsvangirai mundur dari pemungutan suara dalam pemilihan presiden akibat kerusuhan yang meningkat terhadap pendukungnya.

Partai yang berkuasa pimpinan Mugabe tetap berpegang pada keputusan bahwa pemungutan suara ulang dalam pemilihan presiden akan berlangsung sebagaimana jadwal, dan menuduh Tsvangirai melancarkan permainan politik karena ia masih harus secara resmi mengajukan pengunduran diri ke komisi pemilihan umum.

Surat kabar tersebut melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Zimbabwe (ZEC) George Chiweshe mengatakan logistik pemilihan umum dibagikan ke masing-masing tempat pelaksanaan pemungutan suara sebagai persiapan bagi pelaksanaan pemungutan suara.

Mugabe mengutuk kerusuhan dan mendesak semua partai agar berkampanye secara damai. Partai Mugabe, ZANU-PF, yang berkuasa, telah menuduh oposisi melakukan kerusuhan.

Pemimpin kawakan itu, yang rejimnya telah mengundang kian banyak pengutukan dari masyarakat internasional, berusaha menenangkan rakyat sehubungan dengan krisis ekonomi yang tak pernah terjadi di negeri tersebut, yang ditandai oleh angka inflasi yang baru sekali ini terjadi dan diperkirakan mencapai dua juta persen.

Mugabe membagikan 12 bus dan dua mesin penggilingan buat masyarakat serta 50 mesin bajak dan 50 alat pertanian untuk tokoh masyarakat, dan mengatakan pemerintah telah mengontrak banyak truk untuk mengangkut tepung dari Afrika Selatan ke Zimbabwe.

"Dalam waktu dekat, anda akan menyaksikan peningkatakan pengiriman tepung ke semua daerah," katanya.

Mugabe mengatakan para pengusaha akan dipasok dengan komoditas pokok untuk dijual kepada konsumen dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah, guna meredakan dampak dari meningkatnya harga barang kebutuhan pokok, yang kian langka.

"Ini bukan janji kosong pemilihan umum," katanya dikutip AFP.

"Kebanyakan kegiatan usaha dimiliki oleh orang asing, terutama oleh orang Inggris. Mereka terus menaikkan harga karena mereka mendorong perubahan rejim," katanya.

Krisis ekonomi kronis di negeri tersebut membuat 80 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan di tengah kekurangan parah barang kebutuhan pokok di toko.

Sebelumnya peraih hadiah Nobel Perdamaian Desmond Tutu, Senin, mengatakan pemimpin Zimbabwe Morgan Tsvangirai membuat "keputusan yang tepat" untuk mundur dari pemilihan ulang presiden di negeri itu akhir bulan ini.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari yang sama mendesak pemerintah Zimbabwe agar menunda pemungutan suara mengingat penarikan diri Tsvangirai dari proses demokrasi tersebut. [ant/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.