Blogger Themes

News Update :

Akhirnya Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM

Selasa, 27 Mei 2008

Saturday, 24 May 2008

Keputusan menaikan BBM merupakan bukti bahwa kedaulatan ekonomi belum berada di tangan rakyat, tapi di tangan modal internasional. Wajar bila masyarakat menentangnya, di antaranya muncul seruan melakukan pembangkangan sipil

Suara-islam.com--Meski mendapat penentangan keras dari masyarakat, akhirnya pemerintah mengumumkan juga kenaikan harga BBM Jumat malam (23/5) di Jakarta. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pertimbangan kebijakan menaikan BBM bersubsidi itu akibat terus meningkatnya harga minyak dunia,yang mengakibatkan bertambahnya subsidi untuk jenis bahan bakar minya tertentu sehingga memberatkan APBN. Oeh karena itu perlu dilakukan penyesuaian harga jual jenis bahan bakar tertentu untuk konsumen tertentu. “Ini telah disepakati instansi terkait dalam pembahasan di pemerintah yang dikoordinasikan Menko Ekuin,” ujanya. Disampaikan oleh Purnomo, bahwa pemerintah telah menetapkan harga minyak tanah untuk rumah tangga dan usaha kecil, Rp 2.500 per liter. Sementara itu untuk usaha kecil, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum harga Premium menjadi Rp 6.000 per liter, dan solar Rp 5.500 per liter. Harga ini berlaku sejak pukul 00.00. “Kebijakan menaikkan BBM bersubsidi itu merupakan opsi yang sulit namun terpaksa harus dilakukan,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani.. Keputusan pemerintah yang ngotot menaikkan harga BBM bersubsidi ini mendapat penentangan keras dari sejumlaham pihak. Beberapa kelompok mahasiswa di berbagai daerah melakukan protes atas kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat itu. Pengamat ekonomi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Revrisond Baswir, mengatakan bahwa kedaulatan ekonomi di Indonesia ini memang belum berada di tangan rakyat, tetapi di tangan kekuatan modal internasional. “Padahal rakyat melalui putra-putranya yang paling cerdas sudah menolaknya, tidak hanya sekadar bicara, tapi sudah demo dan macam-macam,” ujarnya, seperti disampaikan pada sebuah tv swasta. Tapi sayang, katanya, suara mereka itu tidak di dengar juga. Ini membuktikan bahwa begitu kuatnya kekuatan modal internasional. FUI Serukan Pembangkangan Sipil Sementara itu Forum Umat Islam (FUI) menyerukan kepada masyarakat agar melakukan pembangkangan sipil kepada pemerintah dengan cara melakukan mogok massal nasional. “Karena pemerintah SBY-JK selama ini telah terbukti berkali-kali berbohong”, ungkap Habib Rizieq Syihab yang didaulat sebagai jurubicara FUI dalam konferensi pers tersebut. Dalam siaran Persnya yang ditandatangani H Mashadi (Ketua FUI) dan HM Alkhaththath (Sekjen FUI), FUI menyatakan: Pemerintah SBY-JK telah terbukti berkali-kali berbohong. Dalam soal kenaikan harga BBM, Pemerintah berbohong dengan menyatakan bahwa pencabutan subsidi BBM harus dilakukan, karena menurut keterangan pemerintah subsidi BBM sebesar Rp. 120,8 Trilliyun (dalam APBNP 2008) tersebut, 40%nya (sebesar Rp. 48,3 Triliyun) dinikmati oleh orang kaya. Padahal, 60% (Rp. 72,5 Triliyun) subsidi untuk orang miskin, sehingga pencabutan subsidi BBM berarti pencabutan hak orang miskin. Sementara itu Pemerintah tetap mensubsidi para konglomerat berupa bunga rekap sekitar Rp. 40 Trilliyun per tahun dan tetap membayar riba hutang luar negeri kepada kapitalis barat penghisap darah rakyat sekitar Rp. 50 Trilliyun. Jadi total uang yang dialokasikan oleh Pemerintah yang digunakan sepenuhnya untuk para konglomerat dan asing adalah sekitar Rp. 90 Trilliyun. ”Oleh karena itu, maka kami ormas-ormas Islam dan tokoh-tokoh serta ulama yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) mendesak dan menuntut kepada pemerintah untuk, pertama membatalkan rencana kenaiakn Harga BBM, Menurunkan hargta sembako dan menasionalisasi ast-aset yang dikuasai asing.” Hadir dalam konferensi pers yang digelar sebelum pemerintah mengumumkan keputusan menaikan BBM itu, antara lain H. Mashadi (Ketua FUI), M. Al Khaththath (Sekjen FUI), Ahmad Sumargono (Ketua Umum GPMI), KH. A. Cholil Ridwan (Ketua BKSPPI), Munarman, SH (Ketua Tim Advokasi FUI), Dr. Hendri Saparini (Ketua Tim Ekonomi FUI), M. Ismail Yusanto (Jubir HTI), KH. Mudzakir (FPIS Solo), Achmad Michdan, SH (TPM) dan tokoh-tokoh ormas lainnya. [pd/ www.suara-islam.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.