Blogger Themes

News Update :

Bush Ceramah di Mesir Paksakan Ide Demokrasi dan Kedustaan kepada Penguasa Timur Tengah

Rabu, 21 Mei 2008

Monday, 19 May 2008 09:08

Syabab.Com - Presiden Bush memberikan ceramah pada dunia Arab, Ahad (18/05) kemarin. Dengan penuh kedustaan, Bush tampil seolah pahlawan bagi Timur Tengah, padahal dia sedang menancapkan penjajahannya di kawasan itu. Bush sedang memaksakan demokrasi serta ide-ide busuk lainnya, turunan dari ideologi kapitalisme di dunia Arab.

Sebarkan Ideologi Kapitalisme

Bush di Mesir telah bertemu dengan kawan-kawannya para penguasa dan pejabat timur Tengah seperti Mesir dan Yordania. Kunjungan Bush di kawasan itu tiada lain untuk menyebarkan dan menancapkan idelogi kapitalisme yang sudah rusak itu. Dalam ceramah kemarin, Dia berbicara seputar semua hal mulai dari penindasan politik sampai penolakan hak-hak perempuan tetapi terkait tuntutan warga Palestina dia membantu Israel dalam perbincangan perdamaian di Timur Tengah.

"Kebebasan dan perdamaian dalam genggamanmu," kata Bush walaupun tidak ada tanda-tanda kemajuan.

"Juga kerap kali di Timur Tengah, politik dibuat oleh satu pemimpin dalam kekuatan dan opisi tahanan," kata Bush di hadapan 1500 para pembuat kebijakan dunia dan para pemimpin bisnis di pantai Laut Merah.

"Amerika secara serius memiliki andil seputar para tahanan politisi di kawasan ini, seperti para aktivis demokrasi yang diintimidasi atau ditekan, koran, dan organisasi-organisasi masyarakat sipil yang terhenti dan tidak sepakat yang bersuara dibasmi," kata Bush.

Bush dengan hati busuknya seolah memberikan harapan bagi persoalan Timur Tengah, padahal yang terjadi tiada lain Bush sedang menyebarkan ideologinya yang busuk yang rusak, kapitalisme dengan demokrasi sebagai turunannya. Bush benar-benar menutup kebusukannya yang telah menahan, menyiksa dan membunuh lebih dari satu juta kaum Muslim di Irak dan Afghanista. Bush juga membiarkan para penguasa diktator yang telah menahan dan mengusir para politisi Muslim yang mengingkan Khilafah ditegakkan.

Bush dengan Raja YordaniaLebih lanjut Bush menyerukan semua negeri di kawasan tersebut merilis para tahanan dan membuka debat politik.

"Saya serukan pada semua bangsa di kawasan ini untuk merilis para tahanan dari suara hati mereka, membuka debat politik mereka dan kepercayaan orang-orang mereka untuk peta masa depan mereka," lanjut Bush.

Ceramah Bush yang penuh kedustaan dan omong kosong malah diberikan tepuk tangan oleh para hadirin. Padahal, tak ada debat dalam pikiran Bush yang ada malah Bush sendiri yang melakukan kejahatan di dunia, ketika mereka kalah dalam debat-debat politik. Bagaimana tahanan Guantanamo ataupun penjara Abu Gharib di Irak telah menggambarkan kejahatan Bush yang telah memenjarakan para aktivis muslim dengan label teroris.

Omong kosong Bush berlanjut dengan mendesak perluasan hak-hak perempuan sebagai "sebuah masalah moral. Tidak ada bangsa yang menghentikan setengah populasinya dari kesempatan yang akan menjadi produktif atau kesejahteraan. Wanita adalah sebuah tenaga berat, seperti saya telah melihat dalam keluargaku sendiri dan administrasiku sendiri."

Pada waktu yang sama, Bush menyambut pengembangan demokrasi di negeri-negeri seperti Turki, Afghanistan, Iraq, Maroko dan Yordania dan ia berkata, "Cahaya kebebasan mulai bersinar."

Bush juga mengulang kembali seruannya yang kedua kalinya agar di setiap negeri bekerja untuk "mengakhiri tirani di dunia kita".

Lagi-lagi, omong kosong Bush yang penuh kedustaan. Padahal lebih dari 1 juta warga Irak tewas akibat pendudukan AS atas Irak.

"Apakah ini yang dikatakan oleh Bush sebagai kebebasan? Apakah ini penyelesaian demokrasi Bush bagi orang-orang Arab dan kaum Muslimin? Apakah aku harus membayar dengan enam nyawa untuk demokrasinya?" kata seorang warga Muslim Iraq beberapa waktu lalu.

"Aku tidak ingin kebebasannya. Aku tidak ingin demokrasinya. Kakakku dan anak-anaknya terbunuh. Darah di badanku ini adalah buktinya," tambahnya lagi kepada Al-Jazeera sambil memperlihatkan darah merah di baju putihnya.























Tirani Arab dan AS

Tirani para penguasa Arab telah memakan korban para aktivis Muslim. Sama halnya tirani yang diciptakan Bush seperti di Irak dan Afghanistan. Para penguasa Arab kebanyakan mereka berteman dengan Bush. Tindakan tirani mereka terutama terhadap para pengemban dakwah yang merindukan Islam sebenarnya diamini dan atas restu AS. Jadi siapa sebenarnya yang tirani dan siapa di belakang tirani para penguasa Arab itu?

Demikianlah kondisi negeri-negeri Muslim yang telah memiliki penyakit wahn, cinta kehidupan dan takut mati. Sejak awal mereka telah berkhianat kepada khilafah dan kini mereka berteman mesra dengan para penjahat yang telah membunuh jutaan kaum Muslim dan merampas tanah mereka.

Kehadiran Bush di Timur Tengah hanya akan memperkuat penjajahan dan pendudukan mereka di kawasan itu. Melalui teman baiknya para penguasa Arab tersebut telah memberikan sumber daya alam milik umat kepada para penjajah. Kondisi buruk ini tidak terjadi sebelumnya, kecuali setelah Khilafah dibubarkan dan kaum Muslim mengambil ide busuk dari barat seperti demokrasi dan nasionalisme. Selama kaum Muslim memegang teguh ide-ide barat yang rusak itu, maka selama itu pula kaum Muslim dijajah oleh bangsa-bangsa Barat.

Satu-satunya solusi untuk kaum Muslim keluar dari segala musibah, penderitaan, penjajahan, pendudukan dan pembunuhan adalah kembali kepada pangkuan Islam dan menegakkannya melalui Khilafah Islamiyyah. Sudah selakyanya kaum Muslim bersegera menegakkan institusi pemersatu umat yang akan membebaskan negeri-negeri mereka dari segala penderitaan, penjajahan dan pendudukan. Khilafah pula yang akan mengembalikan sumber daya yang kita miliki hanya untuk kesejahteraan kaum Muslim. Sampai kapan umat ini berdiam diri? [z/m/ap/syabab.com]





Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.