Blogger Themes

News Update :

Profesor Birmingham Menjadi Pembicara pada Acara Debat HTB, Komunitas Yahudi Geram

Jumat, 16 Mei 2008

Thursday, 15 May 2008 20:03

Syabab.Com - Seorang profesor Universitas Birmingham menjadi pembicara pada sebuah debat terbuka di Birmingham. Profesor Sosiologi John Holmwood menjadi salah satu pembicara pada sebuah debat yang mengambil tema sekularisme. Debat ini digelar oleh kelompok Islam Hizbut Tahrir sebagai salah satu rangkaian kampanye "Stand for Islam". Di dalam websitenya, gerakan ini menyerukan pada penegakkan Khilafah Islamiyyah.

Menjadi Perbincangan

Selain Prof. John Holmwood sebagai kepala Departemen Sosiologi Universitas Birmingham, hadir pula pembicara lainnya pada debat terbuka bertema, "Apakah Sekularisme Benar?" , yaitu Shareef Hafezi anggota Hizbut Tahrir. Debat terbuka yang digelar di Noshahi Civic Centre Birmingham ini menjadi perbincangan beberapa pihak. Sebagian diantara mereka mempertanyakan dukungan pihak kampus pada gerakan Hizbut Tahrir. Termasuk di dalamnya mempertanyakan seorang mahasiswi yang mendukung dan memberikan undangan untuk ikut serta dalam acara ini.

Yasmin Patel, seorang muslimah yang terpilih pada komunitas pelajar mengirimkan email undangan untuk menghadiri debat tersebut. Tentu saja, ini menjadi kalangkabut para pembenci Islam. Pasalnya, mereka ketakutan tersebarluasnya ide-ide Islam yang dibawa oleh Hizbut Tahrir.

Hizbut Tahrir sendiri di Inggris dalam beberapa pekan ini menggelar kampanye stand for Islam. Acara ini digelar secara beruntun di berbagai kota di London untuk memberikan gambaran Islam yang sebenarnya yang selama ini masyarakat barat dan media banyak menyudutkan Islam dan memandang negatif Islam.

Hizbut Tahrir yang berarti Partai Pembebasan atau Party of Liberation merupakan kelompok politik global yang gencar menyerukan Islam dan penegakkan Khilafah Islamiyyah di berbagai negeri di dunia. Di Inggris sendiri Hizbut Tahrir sangat aktif menyebarluaskan Islam di berbagai kalangan termasuk mulai dari anak muda hingga selevel profesor.

Berbagai kalangan media mempertanyakan Universitas Birmingham yang dianggapnya memberikan peluang bagi gerakan-gerakan Islam, termasuk Hizbut Tahrir. Universitas ini diklaim sebagai salah satu kampus yang paling besar populasi Yahudi di dataran Inggris.

Patel dan Pelajar Guild Universitas Birmingham belum bersedia memberikan tanggapan, tetapi sebuah sumber di NUS mengatakan itu memungkinkan tindakan itu dapat pelanggaran pada aturan internal pelajar.

Debat yang Baik


Prof. Holmwood mengatakan dalam pertemuan, di Smal Health pada Ahad, tidak terlibat dengan ekstrimisme dan itu penting untuk menyerang kelompok ini dalam debat.

Dia mengatakan, "Ada sekitar 100 orang hadir di sana, kemungkinan 100 persen Muslim, tetapi 90 persen mereka bukan Hizbut Tahrir. Tidak ada pandangan menarik yang lebih berbahaya daripada beberapa opini yang kamu menarik dengannya."

"Saya tidak mengetahui apa yang diharapkan. Apa yang terjadi adalah di sana debat yang bagus dan orang-orang datang setelah penjagaan dan mengatakan beberapa dari mereka ingin datang ke universitas dan berbicara seputar isu sekularisme, dan itu hanya dapat menjadi sesuatu yang bagus." kata Profesor lebih lanjut.

Yahudi Geram

Tetapi beberapa kelompok mengatakan mereka ragu-ragu membalikkan nilai-nilai sebuah pembicaraan dengan 'ekstrimis'.

Ruth Jacobs, direktur Pusat Informasi Israel di Birmingham, mengatakan, "Jika di sana sebuah debat sesungguhnya dengan orang-orang yang pikirannya terbuka , itu OK. Menarik dengan kelompok itu penting tetapi saya pikir sayang sekali mereka memiliki sebuah agenda yang sangat mencurigakan."

Salah satu aktivitas Hizbut Tahrir di Inggris"Komunitas Yahudi memandang Hizbut Tahrir dengan penuh kecurigaan," katanya.

Adam Sher, sekretaris Masyarakat Yahudi Universitas Birmingham, berkata: "Sebuah petugas minoritas, dalam pendapatku, tidak seharusnya mendukung pandangan-pandangan Hizbut Tahrir."

Sejak beberapa tahun terakhir, di tengah-tengah serangan Barat atas Islam, Hizbut Tahrir di Inggris memang sangat gencar untuk menjelaskan Islam yang sesungguhnya. selain itu, gerakan ini juga siap berdebat dengan siapa pun termasuk dengan para pengemban ideologi kapitalisme yang rusak. Bahkan dalam beberapa pernyataan aktivis Hizbut Tahrir di London kerapkali mempertanyakan kapitalisme yang rusak yang sudah gagal membawa kebahagiaan pada manusia.

Lebih khusus lagi pada beberapa pekan ini Hizbut Tahrir di Inggris menggelar kampanye "Stand for Islam". Kampanye nasional ini ditujukan untuk menjelaskan Islam yang sesungguhnya, terutama setelah berbagai serangan dari media dan para politisi barat terhadap Islam.

Banyak diantara kaum profesional maupun pelajar yang terpengaruh dengan ide-ide kelompok ini. Tak sedikit juga diantara mereka yang masuk Islam bahkan berjuang menyerukan Islam dan penegakkan Khilafah. Bendera liwa dan raya pun menjadi pemersatu mereka dengan satu kalimah tauhid, laa ilaaha illallah muhammad rasulullah.

Subhaanallah, di negeri Barat, orang-orang menerima suara Islam yang kian membahana. Bagaimana dengan yang terjadi di negeri yang mayoritas muslim ini? Semestinya lebih dari itu. Insya Allah! [z/birminghampost/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.