Blogger Themes

News Update :

Aksi Buruh Dunia: Tolak Neoliberalisme

Rabu, 14 Mei 2008

Friday, 02 May 2008 08:14

Syabab.Com - Polisi di Turki dan Jerman menggunakan meriam air untuk menghadapi kaum demonstran 1 Mei. Hampir di setiap negeri di dunia, para buruh melakukan demonstrasi pada hari buruh itu. Sedangkan buruh di Indonesia menolak neoliberalisme. Neoliberal terbukti telah menampatkan kaum pekerja tidak lebih dari buruh kontrak yang tidak punya jaminan kesejahteraan. Di Palestina, warga yang tak memiliki pekerjaan mengecam embargo Israel.

Di Turki, Polisi juga menggunakan gas airmata dan pentungan untuk membubarkan ratusan anggota serekat buruh yang berusaha mencapai Lapangan Taksim di Istambul untuk menghadiri rapat umum yang dilarang oleh pemerintah.

Beberapa demonstran melempari polisi dengan batu dan beberapa orang cedera dalam perkelahian di jalan-jalan sementara 400 orang ditahan.

Pemerintah Turki melarang rapat umum 1 Mei di lapangan itu, khawatir rapat demikian akan berubah menjadi kekerasan. Serikat buruh marah pada rencana pemerintah untuk mereformasi jaminan sosial dengan menaikkan usia pensiun.

Di kota pelabuhan Hamburg, di Jerman, polisi menggunakan meriam air untuk memisahkan demonstran sayap kanan dari sayap kiri. Demonstran melempari polisi dengan botol-botol dan batu-batu dan membakar sejumlah mobil.

Aksi Buruh Palestina: Kecam Embargo Israel

Sedangkan ratusan orang yang tidak memiliki pekerjaan di Palestina dari Jalur Gaza memprotes kondisi yang mengerikan setelah berada di bawah embargo Israel. Di bawah kondisi penjajah Israel, banyak rakyat Palestina merasakan kesulitan hidup. Terutama bagi kepala keluarga untuk memberikan nafkah bagi anak dan keluarganya.

Kondisi ini diperburuk dengan penjajah dari Teroris Yahudi, yang tak malu merampas tanah milik kaum Muslim itu. Kondisinya semakin mengerikan. Mereka berteriak memanggil kaum Muslim yang lain untuk bersegera membebaskan tanah Palestina.

Abu Muhammad mengatakan salah seorang yang tidak memiliki pekerjaan mengatakan, "Saya datang ke sini untuk memberitahukan bahwa saya berusaha menjual bagian badanku sebab saya tidak memiliki jalan lain untuk memberikan makanan poko kepada keluarga saya, dan kondisi sangat buruk".

Buruh di Indonesia: Tolak Neoliberalisme

Di Indonesia, aksi buruh digelar di beberapa kota. Mereka menuntut pemerintah untuk memperhatikan persoalan kesejahteraan bagi buruh. Di Solo, kaum buruh menolah kenaikan BBM.

Koordinator Aksi, Suharno mengatakan, kebijakan neoliberal terbukti telah menampatkan kaum pekerja tidak lebih dari buruh kontrak yang tidak punya jaminan kesejahteraan. Upah yang diterima masih jauh di bawah UMK. Jam kerja sepanjang delapan jam sampai 12 jam sehari makin menjerat leher kaum pekerja.

"Kedigdayaan neoliberalisme telah mampu memaksa semua negara untuk membuka pasar dan mencabut subsidi yang penting untuk rakyat," jelasnya, Kamis (1/5/2008).

Menurut dia, pasar bebas yang selalu menjanjikan kemakmuran dengan jalan kompetisi terbukti membawa kehancuran peradaban umat manusia. Kaum buruh, tani, dan rakyat miskin kota yang pertama kali menanggung beban mahal tersebut.

Demikianlah realitas perburuhan dalam jeratan kapitalisme. Buruh ibarat telah menjadi mesin kerja. Berbeda halnya dalam perburuhan dalam konsep Islam yang menjamin kesejahteraan bagi para buruh.

Buruh Dunia Menanti Penghancur Kapitalisme

Baik di negera maju maupun negera berkembang, yang sama-sama menerapkan ideologi kapitalisme, memiliki berbagai problem tentang perburuhan. Umumnya, negara maju berkutat pada problem ketenagakerjaan yang berkait dengan ‘mahalnya’ gaji tenaga kerja, bertambahnya pengangguran karena mekanisasi (robotisasi), tenaga kerja ilegal, serta tuntutan penyempurnaan status ekonomi, dan sosial, bahkan politis.

Sementara itu, di negara berkembang umumnya problem ketenagakerjaan berkait dengan sempitnya peluang kerja, tingginya angka pengangguran, rendahnya kemampuan SDM tenaga kerja, tingkat gaji yang rendah, serta jaminan sosial nyaris tidak ada. Belum lagi perlakuan pengusaha yang merugikan pekerja, seperti perlakuan buruk, tindak asusila, penghinaan, pelecehan seksual, larangan berjilbab, beribadah, dan lain-lain.

Sistem kapitalisme kian nyata bobroknya. Kini, tinggal Islam akan memberikan jawaban tuntas atas persoalan perburuhan tersebut. Saatnya kini kaum buruh melirik Islam sebagai solusi, insya Allah kesejahteraan nyata terwujud. Khilafah Islamiyyah itulah yang akan menegakkan syariah Islam dalam aspek perburuhan. Segera! [z/f/okz/voa/maan/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.