Blogger Themes

News Update :

Aksi Protes Di Depan Kedubes Denmark, Minta Penghina Nabi Dihukum Mati

Minggu, 24 Februari 2008

Thursday, 21 February 2008

 Syabab.Com - Pelecahan dan penghinaan terhadap Islam dan kuam Muslim terus berlanjut. Pemuatan ulang Surat kabar Jyllands-Posten dan media lainnya atas nama kebebasan membuat Kaum Muslim di Indonesia sebagai negeri yang penduduknya muslim terbesar di dunia marah dan mengecam keras penghinaan atas Rasulullah Saw. tersebut.


Di Jakarta, Rabu (20/02) ratusan orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi mengecam atas penghinaan terhadap Rasulullah, Islam dan kaum Muslim tersebut. Aksi diawali dari Kedubes Belanda. Di depan Kedubes Belanda mereka memprotes film yang melecehkan umat Islam dan al-Quran, sekaligus pemuatan kartun yang melecehkan Nabi Muhammad Saw di negeri tersebut.

Setelah itu massa melakukan long march menuju Kedubes Denmark yang berjarak 1,5 km. Mereka sambil mengibarkan bendera Liwa Rayah (bendera - panji Rasulullah Saw.) dikawal oleh petugas kepolisian. Di depan Kedubes Denmark, para pembicara melakukan orasi mengecam keras penghinaan terhadap Nabi, Islam dan kaum Muslim tersebut. Hadir sebagai orator diantaranya adalah Munarman, Mashadi, As'ad, MR. Kurnia, dan M. Al-Khaththath.

Keinginan HTI untuk mengirimkan delegasi untuk bisa menemui pejabat Kedubes Denmark ditolah oleh pihak Kedubes.

"Ini membuktikan bahwa pelecehan terhadap Nabi Saw, nyata-nyata dilindungi oleh negara Denmark," kata MR. Kurnia.

Sedangkan Munarman mengatakan jika Barat menganggap kebebasan adalah hak asasi manusia (HAM) maka umat Islam pun berhak melaksanakan hak asasinya untuk menghukum mati orang-orang yang menghina Nabinya. Kebebasan yang disuarakan Barat hanyalah bohong belaka karena ternyata kebebasan itu sendiri tidak dijamin bila berkaitan dengan umat Islam. ”Wanita berjilbab dilarang di Perancis. Katanya ada kebebasan, mana?” katanya.

Mashadi mengungkapkan saat ini tidak ada negara-negara yang berpenduduk Muslim berani melawan hegemoni Barat. Justru banyak di antara negara-negara tersebut yang membebek kepada Barat. ”Tak terkecuali Indonesia,” katanya.

M Al Khaththath mengingatkan kondisi umat Islam yang tercabik-cabik dan dihinakan ini tidak akan terjadi bila kaum Muslim punya pelindung yakni Khalifah. Keberadaannya mutlak diperlukan oleh umat Islam, karenanya ia mengimbau seluruh komponen umat baik yang berada di pemerintahan maupun di mana saja untuk bersama-sama menegakkan Khilafah karena hanya dengan itu saja berbagai penghinaan yang terjadi selama ini bisa diakhiri. Karena tidak diterima oleh Kedubes Denmark, tuntutan HTI disampaikan di depan massa.

Sedangkan dalam tuntutannya, HTI menuntut pemerintah Denmark menghukum mati pelaku pembuat kartun yang menghina Nabi itu. HTI juga menyerukan kepada umat Islam untuk bahu membahu dalam membela kehormatan Rasulullah Saw. serta bersungguh-sungguh berjuang menegakkan Khilafah Islamiyyah dan mewaspadai setiap upaya kaum kafir penjajah beserta antek-anteknya yang sengaja menyerang keagungan ajaran Islam. Acara ditutup dengan doa oleh M. Al-Khaththath, sekjen FUI.

Aksi serupa juga digelar di Bandung dan beberapa kota lainnya. Di Denmark sendiri, hari Jumat lalu ribuan kaum Muslim Denmark yang digelar oleh Hizbut Tahrir Denmark (HTD) melakukan aksi protes mengecam penghinaan terhadap Nabi atas nama kebebasan tersebut. Di Inggris, kaum Muslim di sana pada pekan ini juga akan digelar aksi serupa. [z/f/mj/li/syabab.com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.