Muslim Tanzania Memprotes Rencana Kedatangan Bush

Saturday, 16 February 2008

Syabab.Com - Jika ditanya siapa pemimpin yang paling dibenci di dunia? Jawabannya tentu dia adalah George W. Bush. Kemanapun dia pergi, ribuan orang memprotesnya. Seperti ribuan kaum Muslim melakukan pawai di jalan-jalan ibukota Tanzania, Dar Es Salaam, memprotes kunjungan yang akan dilakukan Presiden Bush ke negara itu. Bush kembali di masa kekuasaannya menyebarkan ideologi kapitalisme yang menipu kepada kaum Muslim dan warga Afrika pada umumnya. Aksi unjuk rasa tersebut meneriakkan slogan-slogan anti-Bush dan sejumlah orang membakar bendera Amerika selagi mereka bebaris melintasi jalan-jalan, Sabtu (16/02) ini. Polisi tidak mencampuri dan tidak ada laporan terjadi kekerasan. Bush dijadwalkan tiba di Tanzania Sabtu malam – persinggahannya yang kedua dalam lawatan ke lima negara Afrika. Sebelumnya Bush tiba di Cotonon, Benin. Dia mengadakan perbincangan singkat dengan Presiden Thomas Boni Yaji. Pada kesempatan itu Bush mengatakan kepada Presiden Boni Yani dalam upacara singkat bahwa Amerika akan bekerjasasama dengan Benin sebagai kawan yang berkomitmen untuk mengatasi penderitaan. Kata Presiden Bush, kunjungan Menlu AS Condoleeza Rice ke Nairobi Senin akan menunjukkan keinginan Washington bagi kedua pihak untuk mencapai persetujuan bagi kekuasaan agar Kenya dapat menyelesaikan kesulitannya. Menjelang lawatan itu, Bush bertemu di Gedung Putih hari ini dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Dia memuji upaya sekjen PBB itu dalam mengakhiri konflik dan memajukan stabilitas di Afrika. Ban dalam ucapannya melukiskan lawatan Bush ke Afrika itu sebagai “penting dan bersejarah”. Katanya dia berharap Presiden Bush dan para pemimpin Afrika akan membahas bagaimana cara membantu rakyat mengatasi kemiskinan dan mendapatkan pendidikan. Padahal, dibalik kunjugan Bush ke lima negara Afrika tersebut sarat dengan berbagai kepentingan bagi Bush. Bush seolah menjadi pahlawan kemanusian, padahal lebih dari satu juta kaum Muslim di Irak tewas akibat penjajahan AS di negeri tersebut. Lawatan Bush ini tiada lain sebagai kampanye dalam menyebarkan dan memaksakan idelogi yang diemban Bush, kapitalisme kepada warga Afrika. Tentu bukan kesejahteraan dan ketentraman bagi rakyat apa yang dilakukan oleh Bush. Kecuali semakin menjauhkan rakyat dengan para penguasa mereka yang memilih bertekuk lutut pada Bush. Karena Bush memiliki ideologi yang tengah diembannya, yaitu ideologi kapitalisme. Yang dibawa Bush tiada lain adalah imperialisme, penajajah, pendudukan, dan pernjarahan kekayaan, hingga kezaliman bagi rakyat. Beda halnya dengan sistem Islam melaui sistem Khilafah Islamiyyah yang memberikan kesejahteraan pada taraf yang sebenarnya, ketenangan, keadilan, dan kebaikan-kebaikan lainnya. [f/z/voa/syabab.com]