Blogger Themes

News Update :

Cinta Bukanlah Coklat

Senin, 18 Februari 2008

labrak yang diharamkan Allah. Yoi, kagak pantes kita menomorsekiankan cinta pada Allah Swt., dan menomorsatukan cinta pada gebetan (pacar). Pasalnya, Allah udah ngasih apa aja buat kita. Dan cinta Allah pada kita semua adalah sejati, tapi kalo cinta sesama manusia nggak ada jaminan bakal setia di dunia apalagi di akhirat. Kalimat hikmah mengungkapkan: “Cintailah kekasihmu sewajarnya karena bisa jadi kelak ia menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu sewajarnya, karena bisa jadi kelak ia menjadi kekasihmu.”

En buat kamu-kamu yang nerima coklat yang katanya tanda kasih sayang, jangan kegeeran. Berarti dirimu dan cintamu hanya terukur dengan sebatang coklat, atau selembar kartu cinta, atau mungkin kamu dianggap serupa dengan boneka Teddy Bear (keciaan…!).

Guyz, cinta itu lebih luas dari sebatang coklat, lebih indah dari selembar kartu Valentine, apalagi disamakan dengan boneka. Cinta itu kudu dibarengi dengan pengorbanan, dan pengorbanan yang paling utama adalah tunduk pada perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Orang yang berani tunduk pada Allah Ta’ala berarti dia bakal siap berkasih sayang dengan sepenuh hati dan pastinya bertanggung jawab.

Tapi orang yang nggak mau cinta pada Allah Swt., nggak ada jaminan tuh orang bakal bertanggung jawab. Lha, Allah aja udah dia khianati apalagi kekasihnya? Tul, nggak? Apalagi sewaktu pacaran udah minta macem-macem; peluk, cium, eh minta hubungan layaknya suami-istri lagi. Wah, tendang aja kalo ada cowok or cewek yang kayak begitu.

So, jangan blinded by love deh. Buta karena cinta. Ati-ati en waspada, Bro!

Penjajahan Barat dan Kapitalisme

Disadari atau tidak, aneka selebrasi V-Day yang marak pada tanggal 14 Febuari lalu, sebenarnya adalah produk penjajahan Barat dan Kapitalisme. Barat bukan aja berhasil ngejajah umat muslim secara politik dan ekonomi, tapi juga secara budaya. Buktinya, apa yang lagi tren di Barat selalu di-copy en di-paste sama anak-anak muslim. Termasuk V-Day ini, padahal banyak yang tidak tahu akar sejarahnya dan juga hukumnya dalam pandangan Islam. Malah, di beberapa kota di tanah air, mulai disemarakkan juga pesta Halloween oleh kalangan muda.

Efek yang lebih parah dari penjajahan budaya ini adalah rusaknya moral bahkan akidah umat Islam. Di kalangan muda, pacaran udah dianggap ?rukun’-nya jadi anak muda. Bukan sekadar pacaran, tapi aktivitas dalam pacaran yang mendekati zina juga udah dianggap lumrah. “Namanya juga anak muda,” geto kata mereka.

Kapitalisme Barat juga menyusupkan penjajahan ekonominya lewat budaya. Para pengusaha diuntungkan berat lho dengan adanya V-Day. Aneka produk yang terkait dengan V-Day laris manis; coklat, kartu ucapan, boneka-boneka, sampai hotel-hotel. Jadi sebetulnya siapa yang diuntungkan? Pastinya para pengusaha.

Hal yang sama juga terjadi dalam perayaan Natal, di mana banyak rohaniawan Nasrani yang menyayangkan pudarnya semangat Natal karena dikalahkan dengan komersialisme. Gimana nggak, berfoto bareng Sinterklas aja kudu bayar! Ternyata dalam V-Day pun terjadi hal yang sama. Para pengusaha yang berotak kapitalis mengeruk keuntungan dari perayaan V-Day, termasuk para pengusaha hiburan yang menebarkan acara-acara “berkasih sayang”, juga para sineas yang bikin aneka film romantis di hari Valentine. Jadi intinya adalah duit bukan cinta, Bro!

Bro en sis, udah waktunya deh buka perasaan en pikiran, bahwa ada agenda terselubung yang berbahaya di balik selebrasi V-Day. Bahwa hari berkasih sayang udah dimanipulasi sedemikian canggihnya oleh kaum imperialis untuk memperdaya anak-anak muslim nan lugu (tapi bukan lutung gunung, ya?). Para remaja en pemuda muslim yang awam dari agamanya, terus dimanjakan dengan perayaan-perayaan seperti ini.

Bukan sekadar keyakinan, tapi moralnya juga ikut dibombardir oleh budaya liberal Barat, yakni pergaulan bebas. Kasih sayang yang sebenarnya karunia Allah dinodai dengan aktivitas pacaran sampai hubungan bebas yang kebablasan. Di negara-negara Barat, selebrasi V-Day emang nggak lepas dari seks pranikah. Maka di Inggris, pekan Valentine dijadikan bagian dari kampanye penggunaan alat kontrasepsi; kondom. Karena begitu tingginya aktivitas seks pranikah (baca: zina) pada saat itu. Tapi supaya tetep terkesan romantis, di’bungkus’lah oleh coklat dan setangkai mawar. Benarlah firman Allah Ta’ala yang udah ditulis sebelumnya di artikel ini (baca: buka di halaman sebelumnya ya).

So guyz, nyadar dong, bahwa kita tuh udah kelamaan dijajah oleh musuh-musuh Islam. Benteng kita udah dijebol luar dan dalem. Saatnya bangkit melawan penjajahan budaya Barat. Ngaji deh yang semangat. Pelajari Islam dengan seksama, yakini bahwa Islam itu sistem kehidupan yang benar, ideologi yang keren dan nggak ada yang sekeren Islam. Buktikan kalo ada yang lain. Sebab, kata Nabi saw.: “Islam itu tinggi dan tak ada yang setinggi Islam.”

Apa yang dikerjakan oleh banyak orang belum tentu kebenaran. Karena kebenaran tidak ditampakkan oleh banyaknya pengikut, tapi sumber kedatangannya. Meski sekarang orang yang menentang V-Day dan memper-juangkan syariat Islam nggak sebanyak kalangan pro Barat, tapi kebenaran itu ada pada mereka. Karena kebenaran itu datang dari Allah (al-Quran) dan RasulNya (as-Sunnah). Kalo nggak percaya pada Allah Swt. dan RasulNya, lalu percaya pada siapa lagi, dong? Sungguh terlalu! [iwan januar]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.