Blogger Themes

News Update :

Selamatkan Generasi Muda, Ribuan Kaum Muslim Bandung Gelar Aksi Menolak Sekularisme dan Liberalisme

Senin, 18 Februari 2008

Sunday, 17 February 2008

 Syabab.Com - Ribuan kaum Muslim mulai dari para remaja hingga orang tua di Bandung mengikuti aksi menolak sekularisme dan liberalisme, Ahad (17/02). Aksi yang diprakarsai oleh Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat itu untuk menyikapi maraknya sekularisasi mulai dari kondisi perpolitikan hingga sosial budaya, terutama yang menimpa generasi muda yang semakin liberal dan hedonis.


Aksi mengambil start dari belakang Masjid Salman, Gelap Nyawang ITB menuju Masjid al-Ukhuwah Balai Kota Bandung. Dalam perjalanan aksinya, para peserta sambil meneriakkan takbir mereka menyerukan, "Tolak sekularisme dan liberalisme! Tegakkan Khilafah!". Berbagai poster seperti, "Valentine Day Buah Sekularisme, Liberalisme, dan Hedonisme", "Selamatkan Generasi dari Gaya Hidup Bebas". Nampak juga ibu-ibu sambil menggendong bayi dengan membawa poster bertuliskan, "Waspadai Penghancuran Keluarfa & Generasi Melalui Valentine Day", juga ada yang bertuliskan bahasa Sunda seperti "Nanjeurkeun Syariah Islam, Kulawarga Salamet Miwah Dunya Akhirat" (Menerapkan Syariah Islam, Keluarga Selamat Dunia Akhirat". Bendera Rasulullah Saw, berwarna hitam dan putih bertuliskan laa ilaaha ilallah muhammad rasulullah menghiasi sepanjang jalan aksi tersebut.

Para peserta aksi memusatkan kegiatan di depan BIP, Jalan Merdeka. Di pusat keramaian ini, orasi menolak sekularisme dan liberalisme serta kondisi generasi muda di ujung bahaya disampaikan oleh para anggota HTI yang menarik perhatian warga yang sedang berada di sekitar tempat tersebut. Para pembicara menyerukan masyarakat untuk menerapkan Islam yang akan menyelamatkan keluarga dan generasi dari pergaulan bebas.

Menurut Humas HTI Jabar, Luthfi Affandi, aksi ini digelar untuk menyikapi kondisi perpolitikan di Indonesia yang semakin mengarah kepada sekularisasi.

"Terutama seiring dengan digelarnya pilkada di seluruh Indonesia yang faktanya hanya menghasilkan kepala daerah yang tidak pro-syariat Islam, di samping menghabiskan uang rakyat triliunan rupiah serta menimbulkan konflik horizontal antar sesama umat Islam.", tegas Luthfi.

Luthfi Affandi meminta seluruh elemen masyarakat terutama pemerintah untuk peduli terhadap nasib anak-anak remaja kita. Ia juga menyerukan kepada aparat mulai saat ini untuk melarang setiap apa pun yang menjurus ke arah kemaksiyatan.

"Kasus matinya 11 orang pada konser musik Underground merupakan perkara yang sangat menyakitkan kita. Kita menyerukan kepada aparat kepolisian untuk mencabut izin dan kemudian melarang kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kemaksiyatan, yang dibawa oleh narkoba, miras, seks bebas dan seterusnya." tegas Luthfi.

"Kita juga mendukung fatwa MUI yang telah dengan tegas menyatakan melarang perayaan Hari Valentine Day. Karena kita tahu acara peringatan Valentine Day itu adalah ajang untuk mempropagandakan seks bebas. Ini yang kita tentang. Karena kalau seks bebas itu dipropagandakan maka kita tahu akibatnya adalah kehancuran generasi para remaja. Maka tema aksi kali ini, selamatkan generasi muda Indonesia, terutama Jawab Barat dengan syariat Islam itu sendiri", imbuhnya lagi.

Aksi berakhir di Masjid al-Ukhuwah, Balai Kota Bandung. Ribuan para peserta dengan rapi memasuki Masjid tersebut. Para peserta aksi dengan khidmat mengikuti renungan dan muhasabah yang disampaikan oleh Ustadz Taufik Abdul Karim dan doa oleh Ustadz Abdul Syukur. Selanjutnya aksi diututup yang diikuti dengan sholat berjamaah dzhuhur. [z/syabab.com]

Galeri Foto

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.