Blogger Themes

News Update :

Di Akhir Masa Jabatannya, Bush Tidak Malu-malu Melanjutkan Agenda 'War on Islam'

Minggu, 03 Februari 2008

Saturday, 02 February 2008

 Syabab.Com - Presiden Teroris AS George W. Bush, Senin (28/01), tidak malu-malu, di akhir masa jabatannya mengatakan AS akan tetap melanjutkan ofensif dalam 'war on terorism' yang hakikatnya adalah 'war on Islam' dan tidak akan membiarkan kelompok garis keras untuk menghambat penyebaran kebebasan dan demokrasi.

"Kita telah telah memerangi teroris-teroris dan kelompok-kelompok garis keras ini," kata Bush dalam pidato pada sidang gabungan Kongres.

"Kita akan tetap melakukan serangan, kita akan tetap meningkatkan tekanan dan tindakan yang pantas terhadap musuh-musuh Amerika."

Yang dimaksud musuh AS tiada lain adalah mereka para pengemban ideologi Islam. Ideologi ini telah menjadi musuh bagi AS karena berlawanan dengan ideologi yang diemban oleh AS, yakni ideologi kapitalisme. Permusuhan kaum Muslim terhadap AS menunjukkan semakin tingginya ancaman bagi AS.

Bush menuduh mereka telah berusaha merusak perkembangan demokrasi di Lebanon dan Pakistan dengan mengincer para pemimpin dan tokoh-tokoh terkemuka di negara-negara itu, termasuk pembunuhan mantan PM Pakistan Benazir Bhutto Desember lalu menjelang pemilu.

Bush benar-benar lupa diri. Padahal yang sebenarnya teroris itu adalah Bush sendiri yang telah membunuh lebih dari 1 juta kaum Muslim di Irak akibat penjajahan AS atas Irak. Demokrasi yang digemborkan AS hanya bualan Bush. Demokrasi tersebut sudah terbukti kerusakkannya yang membuat negeri kaum Muslim bertekuk lutut di hadapan AS.

"Pada hakekatnya, pria dan wanita yang bebas untuk menentukan nasib mereka sendiri akan menolak teror dan hidup dalam pemerintahan tirani," kata Bush.

Benar, tindakan teroris yang dilakukan oleh pemerintah tirani Bush itulah yang tidak diinginkan oleh kaum Muslim. Sebenarnya yang tidak diinginkan oleh kaum Muslim adalah pemerintah tirani yang telah mengkhianati rakyatnya sendiri demi kepentingan AS, seperti pemerintah Musharraf di Pakistan dan Mubarak di Mesir. Mereka sama-sama pemerintah tirani yang berdalih atas nama demokrasi yang palsu demi kepentingan tuannya, teroris AS.

"Karena itulah kenapa para teroris berjuang untuk menolak pilihan ini untuk rakyat di Lebanon, Irak, Afghanistan, Pakistan dan wilayah-wilayah Palestina," kata teroris Bush.

Bush menutup mata, jutaan kaum Muslim yang terbentang dari Spanyol hingga Merauke menginginkan syariah ditegakkan di bawah daulah Khilafah Rasyidah. Bush ketakutan, institusi pemersatu umat Islam sedunia itu hadir kembali. Karena dengan Khilafah, akan mengakhiri penjajahan yang dilakukan oleh AS dan sekutunya. [Amir/ant/syabab.Com]

Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright AL-FATIH ZONE 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.